Dak Keraton telah terbukti memiliki kekuatan yang luar biasa karena melalui serangkaian uji kualitas. Dalam salah satu uji tersebut, dak keraton mampu menahan beban hingga 500 kilogram per meter persegi dengan bentangan hingga 3,5 meter jika memiliki ketebalan 12 sentimeter. Hal ini menunjukkan kemampuannya dalam menanggung beban dengan rentang yang lebar.
Selain itu, kekokohannya yang sangat baik membuatnya cocok digunakan pada berbagai jenis bangunan bertingkat, tidak hanya gedung pencakar langit, tetapi juga rumah hunian yang memiliki beberapa lantai. Perbedaan berat antara bangunan yang menggunakan dak keraton dengan yang menggunakan dak konvensional baru akan terlihat signifikan pada bangunan dengan tiga lantai. Hal ini menunjukkan bahwa dak keraton memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan dak konvensional.
Dalam hal harga, dak keraton juga terjangkau. Bahkan, dibandingkan dengan dak konvensional, harga dak keraton bisa lebih murah untuk kekuatan yang sama. Sebagai contoh, dak keraton setebal 10 sentimeter hanya dihargai Rp 750.000 per meter persegi.
Selain itu, pembuatan dak keraton tidak membutuhkan penggunaan papan cor atau tripleks sama sekali karena adukan cor sudah langsung tertampung pada masing-masing jalinan penyusun dak keraton. Hal ini membuat penggunaan dak keraton lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
Dak keraton juga tidak memerlukan banyak tiang penyangga seperti dak konvensional. Dak keraton hanya membutuhkan beberapa tiang penyangga pada tahap awal pembangunan sebagai pembendung kemampuan lentur, yang kemudian bisa diambil setelah proses pembangunan selesai. Ini membuat penggunaan dak keraton lebih hemat biaya dan waktu pengerjaan.
Inilah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh dak keraton abadi. Selain itu, masih banyak keunggulan lainnya seperti pemasangan yang lebih cepat, bobot yang ringan, kemampuan dalam meredam panas, fleksibilitas dalam penggunaan untuk berbagai jenis bangunan, dan masih banyak lagi.